Tuesday, October 16, 2012

Indonesia Keras

     Boss, lo ngerasa ga sih hidup di Indonesia keras.? Lo udah bisa belom menikmati hidup lo sekarang.? Udah ada pandangan ke depan mau jadi gimana.? Tiba tiba gw merasa miris dengan masa depan gw di Indonesia, mau keluar negeri juga belom ada duit hadehh. Semalem baru nonton BBC news, judulnya the toughest place to be a binman (re : tempat paling keras untuk menjadi tukang sampah). Intinya sih ga jauh sama reality show di Indonesia yang judulnya "Jika Aku Menjadi". Jujur gw ga suka banget acara itu. Udahnya kaya penuh rekayasa, cengeng pula ckck.

     Inti dari acara itu hampir mirip sama acara di Indonesia yang tadi udah gw mention, tapi minus bagian drama nangis nangisan, jadi bisa dibilang lebih real dan jatuhnya kaya liputan berita dan bukan membandingkan si kaya dan si miskin. Yang diambil sebagai pembicara di acara ini juga adalah orang yang memiliki profesi yang sama dengan profesi yang ingin diliput. Pada episode yang gw tonton semalem, temanya tentang tukang sampah.


     Wilbur, tukang sampah dari London, Inggris, bekerja dengan perlengkapan canggih, didukung dengan warga yang membuang sampah dengan rapih. Sampah rumah tangga, sampah daur ulang dipisah dengan kantong plastik berwarna berbeda dan diletakan rapih di depan rumah. Wilbur diajak ke tempat yang dianggap sulit dijalani sebagai tukang sampah, Jakarta, Indonesia. Wilbur tinggal di Jakarta selama 10 hari bersama Imam yang berprofesi sebagai tukang sampah di Indonesia.

     Pekerjaan yang sama tetapi membutuhkan energi yang berbeda dan memberikan hasil yang berbeda pula. Bekerja sebagai tukang sampah di Inggris memerlukan energi yang sedikit, dan menghasilkan pendapatan layak. Sebaliknya di Indonesia.Terkejut melihat kendaraan yang harus dibawa oleh tukang sampah Indonesia adalah gerobak, berbeda jauh dengan apa yang Wilbur bawa di London. Wilbur merasa kesulitan melakukan pekerjaan Imam. Mulai berangkat bekerja pukul 6 pagi, selesai pukul 6 sore bekerja 6hari seminggu ditambah dengan tekanan dari warga yang tidak meghormatinya tetapi hanya mendapat gaji tidak lebih dari 15 pounds per bulan.

     Tempat pembuangan di dekat pemukiman para tukang sampah pun belum pernah diangkat selama 5 tahun oleh pemerintah. Terbukti adanya praktek gaji buta bahkan selama LIMA TAHUN. 5 tahun pekerja dari dinas menerima gaji tetapi tidak mengambil sampah dari pemukiman menuju TPA. Belum lagi ada pembuangan dari industri menuju tempat pemukiman para tukang sampah. Seharusnya itu dilarang karena industri memiliki tempat pembuangan sendiri dan seharusnya membayar bulanan untuk pembersihan tersendiri.

     Para tukang sampah yang bermukim di sana tidak bisa melawan karena takut tempat tinggal mereka digusur. Terlihat lagi adanya KKN antara pihak inustri dengan bagian kebersihan kota Jakarta. Wilbur berkata "Di jakarta sudah terlalu korup, jika kita terperangkap di bawah piramida pekerjaan di Jakarta, tukang sampah contohnya, kita tidak akan bisa keluar dan akan terus diinjak." Wilbur sudah menyarankan agar serikat tukang sampah disitu menyuarakan bahwa mereka butuh kelayakan kerja, tetapi pihak RT,RW hanya berkata "terserah kalian, kalo ga mau ngambil sampah disini, masih banyak orang yang mau". 

     Sudah terbayang kan gimana kerasnya Indonesia. Udah bisa bersyukur kita tidak terperangkap di dasar piramida itu.? Kebayang juga dong kedepannya kita harus gimana.? Gw sebagai cowok langsung ngerasa sesak pas liat si Imam. Imam bekerja demi keluarganya, anak, istri dan diri dia sendiri. Dia ingin anaknya berpendidikan tinggi dan keluar dari lingkaran warisan pekerjaan tersebut. Tapi apa daya, dari yang gw tangkep, buat makan dan sewa rumah dengan luas 1,5x2,5m aja udah ngepas, agak sulit untuk membuat harapannya terkabul.

     Nah mumpung kita masih muda, masih panjang jalan kita, ayo kabulkan permintaan orang tua kita, jadilah anak berpendidikan. Kedepannya nanti jangan mau terperangkap di dasar piramida pekerjaan. Jangan mulai ber KKN dari sekarang. Demi kebaikan kita, keluarga kita dan juga buat banyak orang lainnya. KKN tuh membunuh secara sadis man. Banyak orang dibuat jadi ga bisa makan, ga dapet biaya pengobatan murah, matilah mereka pelan pelan. Sadis ga sih.? Ya begitulah intinya, masa depan ada di tangan kita. Buatlah jadi masa depan yang cerah *Cheers.

kalo penasaran mungkin bisa youtube-ing keyword : BBC's toughest place to be a binman

No comments:

Post a Comment